Selasa, 09 September 2014

Pantai Kartini Jepara

Diposting oleh Unknown


Selain terkenal dengan ukirannya, Jepara juga memiliki pantai yang cantik seperti Pantai Kartini dan Bandengan. Pantai Kartini terletak sekitar 2,5 km dari pendopo kabupaten atau pusat kota Jepara. Pantai ini berada di area kawasan Bulu Jepara. Selain sebagai objek wisata kota, pantai Kartini juga dimanfaatkan sebagai dermaga, yang menjadi tempat sandaran kapal feri yang akan menuju ke pulau karimun jawa.

Untuk pengunjung yang masuk ke pantai kartini, biasanya harus membayar sekitar Rp 5000. Begitu masuk kawasan, banyak dijumpai penyewaan sepeda, scooter, sampai motor mini yang bisa disewa. Banyak pula warung-warung makan serta penyewaan kamar kecil untuk bilas & mandi setelah bermain di pantai. Ada beberapa penginapan juga yang bisa dijumpai, walau tidak besar.

Selain bisa melihat laut, di pantai kartini ada wahana tempat wisata bernama kura-kura oceanpark, sebuah tempat berisi akuarium-akuarium yang diisi dengan berbagai macam jenis biota laut. Tiket masuk ke kura-kura Ocean park bergantung dengan harinya. Bila hari libur, tiket masuk untuk orang dewasa sekitar Rp 17.500, sedangkan bila hari biasa tiket yang dijual di sana hanya Rp 12.500 saja.

Di samping kura-kura Ocean park, terdapat pedagang-pedagang makanan dari mulai rujak buah, es kelapa muda, sampai bakso bisa ditemui di sana. Sambil menyantap makanan, kita bisa melihat ke arah pantai, karena berada di area terbuka yang cukup teduh, sehingga kita tidak perlu kepanasan saat beristirahat di area itu.
Read More

Ukiran Jepara

Diposting oleh Unknown


Sebelum agama islam masuk ke pulau jawa, orang-orang di negara kita pada waktu itu telah mengenal seni memahat atau pun seni mematung. Begitu pula daerah Jepara, kota yang terletak persis di pesisir utara pulau jawa. Kota itu dulunya merupakan pelabuhan besar yang menjadi pusat persinggahan kapal-kapal dagang yang berlalu-lintas di area laut jawa. Setelah agama islam masuk ke nusantara, seni memahat dan membuat patung pun mengalami perubahan

Di dalam agama Islam, dilarang untuk membuat bentuk-bentuk makhluk hidup yang mirip dengan aslinya, karena ada ayat yang menegaskan bahwa si pembuat patung-patung tersebut akan dipaksa untuk memberikan nyawa pada patung-patung ciptaannya. Sehingga, terciptalah seni-seni ukiran dengan motif-motif klasik yang sangat indah, seperti motif asli jepara.


Ukiran asli Jepara memiliki motif Jumbai atau ujung relung dimana daunnya seperti kipas yang sedang terbuka yang pada ujung daun tersebut meruncing. Dan juga ada buah tiga atau empat biji keluar dari pangkal daun. Selain itu, tangkai relungnya memutar dengan gaya memanjang dan menjalar membentuk cabang-cabang kecil yang mengisi ruang atau hanya untuk memperindah. Selain motif Jepara, ada pula motif-motif lain seperti motif majapahit, motif bali, bahkan motif madura. Namun untuk sekarang, kebanyakan yang diproduksi adalah mebel-mebel berdesain minimalis.





Ada beberapa sentra ukir di kota ini, salah satunya adalah di mulioharjo. Di sana kita bisa menemukan barang-barang kerajinan dipajang hampir di setiap rumah. Dari patung-patung kuda yang realis sampai kursi-kursi atau meja dengan desain yang unik, contohnya adalah meja yang terbuat dari akar. Jika menyempatkan diri ke Jepara, jangan lupa beli oleh-oleh cinderamata buah tangan berupa pajangan kayu. Di sekitar daerah, sebelum tahunan, terdapat deretan toko-toko yang menjual berbagai produk kerajinan, mulai dari kaligrafi, jam, kursi, maupun pajangan-pajangan lain yang terbuat dari kayu. Harganya juga bervariasi, ada yang puluhan ribu sampai jutaan pun ada di sana. 

Read More

Senin, 08 September 2014

Kota Lama : Ada tapi seperti Tiada

Diposting oleh Unknown


Kawasan kota Lama Semarang merupakan sebuah area dengan banyak bangunan atau gedung-gedung bernuansa eropa. Tempat ini terletak di pinggir kota Semarang, dekat dengan stasiun tawang serta poncol. Dulunya, kawasan kota Lama adalah area perdagangan yang ramai dan eksklusif. Namun, karena satu dan lain hal, akhirnya pelan-pelan kawasan itu pun ditinggalkan dan akhirnya kebanyakan gedung dan bangunan di sana tak dipakai lagi.

Alasan-alasan tersebut tak lain seperti karena kawasan tersebut mulai terkena rob. Air dari sungai tak bisa dibuang ke laut, karena terjadi penurunan tanah di kawasan kota lama, sehingga air kembali ke kota dan menggenang di sana. Alasan lainnya, seperti dikatakan di awal, karena kawasan tersebut merupakan kawasan eksklusif, biaya sewa di sana pun mahal, sehingga pelan-pelan banyak pebisnis yang keluar dari area itu. Jika bukan karena stasiun tawang atau beberapa perusahaan jasa yang ada di sana, seperti bank mandiri, asuransi, jiwa, kantor pos, gedung keuangan, kemungkinan daerah itu akan ditinggalkan oleh masyarakat.

Kota Lama sebenarnya bisa menjadi objek wisata yang menarik dan indah. Apalagi di sana ada gereja Blenduk dan taman srigunting, yang menjadi salah satu ikon kawasan kota lama. Sayangnya, banyak juga gedung-gedung yang tidak terawat di area itu. Beberapa gedung bahkan terlihat tidak sedap dipandang mata. Namun meski demikian, aura sejarah dan era masa zaman Belanda masih terasa kental di sana.

Tidak rugi kalau jalan-jalan ke kawasan kota lama. Menikmati keindahan gereja Blenduk dan suasana sepi yang berdampingan dengan keramaian di tempat itu akan terasa sangat khas sekali. Beberapa ruas jalan utama di kawasan kota lama memang ramai, tetapi di gang-gangnya sepi dan bisa disusuri sambil jalan kaki. Jangan lupa bawa topi atau payung kalau jalan-jalan ke sana waktu siang. Karena Semarang waktu siang panasnya terasa menyengat.







Read More

Minggu, 07 September 2014

Lawang Sewu : Indah, Misterius, dan Bersejarah

Diposting oleh Unknown

Siapa yang tidak mengenal Lawang Sewu? Gedung tua peninggalan jaman Belanda itu merupakan salah satu ikon kota Semarang. Letaknya persis di sekitar seputaran Tugu Muda yang jadi salah satu monumen perjuangan kota Semarang. Sebelum dijadikan sebagai museum, dulunya Lawang Sewu merupakan kantor pusat perusahaan kereta api penjajah Belanda, atau lebih dikenal Nederlandsh Indishe Spoorweg Naatschappij (NIS).

Lawang sewu terkenal sebagai bangunan dengan 1000 pintu. Kenyataannya, pintu-pintu itu tak sampai 1000. Istilah itu terbentuk, karena gedung ini memang memiliki banyak sekali pintu. Selain sebagai bangunan dengan 1000 pintu, Lawang Sewu juga dikenal dengan sebutan gedung ‘angker / mistis’. Persepsi ini terbentuk disebabkan sejarah Lawan Sewu sendiri yang cukup menyedihkan. Bangunan ini digunakan untuk tujuan yang berbeda-beda dalam beberapa zaman, dari zaman penjajahan Belanda sampai sesudah Kemerdekaan.

Seperti cerita di atas, awalnya Lawang Sewu adalah kantor pusat kereta api yang dibangun Belanda. Kemudian, saat masa penjajahan Jepang, gedung ini menjadi saksi bisu pembantaian yang dilakukan tentara Jepang terhadap orang-orang Belanda atau pun tentara gerilyawan yang tertangkap. Setelah itu, di setelah kemerdekaan, Lawang Sewu digunakan Kantor Perusahaan Kereta Api. Pihak militer sempat mengambil alih gedung ini, tapi sekarang sudah kembali lagi ke tangan PT KAI.

Sekarang, Lawang Sewu telah dipugar dan diperbagus. Catnya juga diperbaharui. Tamannya ditata, sehingga gedung lama peninggalan Belanda itu tak terlihat menyeramkan, malah indah dipandang. Tidak klop rasanya kalau datang ke Semarang tanpa mampir ke tempat-tempat wisatanya, apalagi Lawang Sewu. Di sana kita bisa merasakan nuansa mistis, sejarah, sekaligus keindahan bangunan.
Read More

Selasa, 26 Agustus 2014

Bandungan, Tempat Wisata Semarang Yang Menakjubkan

Diposting oleh Unknown
Semarang tidak hanya ada Simpang Lima plus segala bentuk pusat perbelanjaan yang ada disana. Semarang juga tidak melulu Lawang Sewu dan Tugu Muda yang merupakan saksi sejarah perlawanan di semarang kepada penjajah Belanda. Masih banyak lagi tempat-tempat wisata Semarang yang kadang kala luput dari kunjungan anda bersama keluarga. Memang lokasinya sedikit terpencil, menepi dari hiruk pikuk kesibukan khas kota besar. Tapi kesan dan sensasinya pasti akan membuat anda sekeluarga ketagihan dan enggan untuk segera beranjak dari sana. Namanya Bandungan, terpatnya berada di Kabupaten Semarang yaitu sebelah selatan ibu kota. Bandungan sebenarnya adalah sebuah kecamatan di kaki gunung Ungaran dan termasuk dalam area semarang atas. Lalu apa saja ya keajaiban yang ada di tempat unik tersebut, ini dia ulasannya.

Bandungan, wisata alam yang menyejukan

Bandungan pada awalnya adalah sebuah kecamatan sebagai pusat jual beli aneka jenis sayur mayur dan buah-buahan dari petani asli yang menyuplai sebagaian besar kebutuhan buah dan sayur pada penduduk Semarang. Karena letaknya didataran tinggi, sangat cocok untuk budidaya sayur mayor dan buah-buahan yang menyegarkan. Kini pasar Bandungan telah menjadi salah satu objek wisata yang menjadi tujuan para pelancong yang singgah di kota Semarang. Tidak hanya pasarnya yang dibangun sedemikian rupa menjadi lebih rapi dan bersih, tapi pemerintah kemudian memaksimalkan segala potensi alam yang mungkin “dijual” dari salah satu tempat wisata Semarang ini.


Anda bisa memborong sayur dan buah segar dari pasar Bandungan dengan harga sangat murah, dikarenakan diambil langsung dari petani. Selain pasar yang terkenal itu, ada juga objek wisata candi yang letaknya tidak jauh dari lokasi pasar. Candi Gedung Songo namanya, berupa bangunan bersejarah berupa candi berjumlah sembilan yang letaknya berjauhan, jadi tidak berkumpul jadi satu. Jalan-jalan atau menunggang kuda sewaan dilereng bukit yang asri dan berhawa sejuk tentunya tidak akan mengijinkan rasa lelah menghinggapi tubuh anda.


Selain candi Gedung Songo ada juga wisata out bond bernama Umbul Sidomukti. Banyak sekali permainan di tempat wisata Semarang ini yang bakal sukses memacu adrenalin anda, seperti flying fox, kolam renang bertingkat yang tepat berada di lereng bukit, melintasi jembatan tali yang membentang anatara dua bukit dengan jurang terjal dibawahnya, dll. Wow, tentunya sebuah sensasi wisata yang menakjubkan bila bisa menikmati semua penawaran itu. Ternyata tidak hanya itu saja, masih banyak lagi objek yang bisa anda temukan disekitar wilayah tersebut, seperti air terjun, taman bunga dan sebuah bangunan mewah nan menawan yang bisa disewa untuk acara pernikahan anda dengan sensai diatas perbukitan, namanya La Kana Chapel. Seru-seru ya. Lihat juga tempat wisata di indonesia di travelensia.com

Read More