Berapa jumlah buku dalam setahun yang kalian
selesaikan?
50 buku? Tidak? Oh..., mungkin 30? Masih tidak juga?
Jadi, berapa? 1 buah buku?
Itu bagus. Setidaknya kalian menyelesaikan satu buah
buku bacaan dari pada tidak sama sekali. Namun, apakah konteks membaca itu
hanya diukur dari buku? Sebenarnya tidak juga. Karena dari media koran atau online pun sebenarnya kita pun membaca.
Buku atau media apa pun yang menjadi sarana bacaan kita, sebetulnya adalah
media pembelajaran pula pada kita.
Dari bahan bacaan, kita mendapat tambahan pengetahuan.
Dengan semakin banyak membaca buku, maka kita semakin belajar untuk bertambah
kritis dan mengamati sesuatu dengan lebih detail lagi. Dengan membaca, pikiran
kita juga terlatih untuk mengalisis sesuatu. Tentunya ini suatu hal yang
menguntungkan bukan?
Selain menambah pengetahuan dan mengasah daya analisis
kita, membaca juga apat meningkatkan konsentrasi. Orang yang suka membaca akan memiliki otak yang
lebih konsentrasi dan fokus. Karena fokus ini, pembaca akan memiliki kemampuan
untuk memiliki perhatian penuh dan praktis dalam kehidupan. Ini juga
mengembangkan keterampilan objektivitas dan pengambilan keputusan. Kemudian menjauhkan otak
dari penyakit Alzheimer maupun bisa menjadi sarana untuk pengembangan diri.