Senin, 13 Juli 2015

Mengenal lebih Dekat Boyolali

Diposting oleh Unknown


Setiap kali melewati kota Boyolali, dalam perjalanan Semarang menuju Solo, sering terbersit rasa heran dalam diri saya, kenapa disebut sebagai Boyolali? Apa nama ini ada kaitannya dengan buaya yang dalam bahasa jawa disebut Boyo dan lali yaitu pelupa. Jadi... Boyolali ada buaya yang pelupa? Jelas pikiran saya ngawur banget. Tapi memang, nama kota atau daerah di Indonesia biasanya selalu memiliki arti dan gabungan dari beberapa suku kata. Dan untuk Boyolali sendiri, usut punya usut, rupanya namanya berasal dari ucapan ki Ageng Pandan Arang.

Ki Ageng Pandan Arang sendiri siapa? Beliau merupakan Bupati Semarang pada abad ke-16 yang diramalkan oleh Sunan Kalijaga sebagai wali penutup menggantikan Syeh Siti Jenar. Jadi ceritanya, Ki Ageng Pandan Arang diutus untuk pergi ke Sragen untuk menyebarkan agama Islam. Dalam perjalanannya dari Semarang menuju Sragen, Ki Ageng menemui banyak rintangan dan hambatan. Dalam menempuh perjalanan yang jauh ini, Ki Ageng Pandan Arang semakin meninggalkan anak dan istri. Sambil menunggu mereka, Ki Ageng Beristirahat di sebuah Batu Besar yang berada di tengah sungai. Dalam istirahatnya Ki Ageng Berucap “ BAYAWIS LALI WONG IKI” yang dalam bahasa indonesia artinya “Sudah lupakah orang ini”. Dari kata Baya Wis Lali/ maka jadilah nama BOYOLALI.

Kedengaran agak aneh bukan? Tapi, memang seperti itulah, cerita atau legenda yang beredar. Sama seperti nama Salatiga yang didapat karena di sana ada 3 kesalahan, di mana pada akhirnya Ki Ageng Pandan Arang menamainya dengan Salatiga.


 Boyolali terkenal dengan sapi perahnya serta produksi susunya. Di sini, salah satu dari makanan khasnya adalah dodol susu. Bahannya tentu saja berasal dari susu segar. Dodol susu ini sedang dikembangkan ibu-ibu di Dusun Petongan, Desa Samiran, Selo, Boyolali. Harganya pun murah meriah. Siapa yang mau coba, beli saja! :D


Selain dodol susu, kalian juga bisa menikmati makanan khas berupa jenang pecel! Jenang pecel adalah semacam modifikasi dari pecel sayuran pada umumnya. Pecel tidak lagi disajikan dengan nasi, melainkan dengan jenang. Jenang disini sebenarnya adalah bubur sumsum (yang terbuat dari tepung beras). Untuk komponen pecelnya sama saja, terdiri dari aneka macam sayuran rebus yang kemudian diguyur dengan sambal kacang. Disadur dari web tempat wisata travelensia.com
Read More

Minggu, 05 Oktober 2014

Jenis-jenis Anjing : Chihuahua, Dalmatian, dan Shepherd

Diposting oleh Unknown
Ada lagi jenis anjing kecil imut semacam chihuahua, lalu anjing totol-totol unik yang pernah menjadi judul film walt disney 101 dalmatian, kemudian ada jenis anjing yang dimanfaatkan sebagai anjing gembala.


1. Chihuahua
Chihuahua adalah ras anjing terkecil dan nama negara bagian Chihuahua di Meksiko. Chihuahua sering disebut sebagai anjing kepala Apel atau kepala Rusa dan memiliki hidung pendek dan bulat. Anjing ini membutuhkan perhatian dokter hewan dalam hal perawatan, persalinan, dan gigi.



2. Dalmatian
Anjing ini memiliki kulit putih dengan (pada umumnya) noda-noda hitam. Variasi warna coklat juga kadang ditemukan walaupun jauh lebih jarang. Nama Dalmatian berasal dari Provinsi Dalmatia dari negara Kroasia, yang diperkirakan sebagai asal dari jenis ini. Dalmatian memiliki sifat loyal, suka mengikuti tuannya, suka dengan anak kecil dan binatang lainnya. Dalmatian termasuk memiliki cukup tinggi, cepat belajar dan cerdik, meskipun terkadang mereka sedikit membandel dengan perintah dari tuannya. Dia punya sifat ingin tahu tentang semua dan cukup awas dengan keadaan sekitarnya.


3. German Shepherd
German shepherd adalah Anjing gembala Jerman yang memiliki tubuh yang panjang dibandingkan dengan  tingginya. Anjing ini  kuat, lincah dan kokoh. Anjing merupakan keturunan anjing gembala Jerman  yang paling cerdas. German shepherd sangat bersungguh-sungguh dalam misinya dan mempunyai cara kerja fleksibilitas  yang baik. Anjing ini benar-benar setia dan taat dan merupakan pelindung rumah dan keluarga yang baik.

Namun, Shepherd juga memiliki sedikit sifat tidak menyenangkan. Kadang Sheperd angkuh dan curiga terhadap orang asing. Dia juga agresif terhadap anjing lain, walau biasanya baik dengan hewan peliharaan lainnya.
Read More

Jenis-jenis Anjing : Golden Retriever dan Akita

Diposting oleh Unknown
Anjing-anjing ras mulai banyak dipelihara di Indonesia. Yang paling populer sekarang ini sering kita sebut anjing husky yang memiliki bulut lebat dan memiliki kemiripan seperti serigala. Namun, di negara tropis seperti ini, sebenarnya cukup kasihan untuk anjing-anjing berbulu lebat seperti itu untuk hidup. Karena pada dasarnya, fisik mereka diperuntukkan untuk menghadapi udara dingin. Bila tidak pandai atau telaten dalam merawatnya, justru anjing itu akan sakit-sakitan dan pada akhirnya mati. Ada begitu banyak anjing ras di Indonesia, seperti Alaskan Malamute, ras akita, beagle, cihuahua dan masih banyal lagi. Tiap-tiap anjing tersebut pun memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda-beda.



1. Jenis Golden Retriever
Anjing jenis ini banyak dipelihara. Sifatnya yang ramah, setia, dan lembut menjadikan anjing jenis ini populer di kalangan para pecinta anjing. Anjing ini dapat dimanfaatkan untuk memandu orang buta, anjing pendengar untuk orang tuli, anjing berburu, pendeteksi obat terlarang dan anjing peserta dalam pencarian dan penyelamatan  korban.


2. Jenis Akita
Pernah melihat film Hachiko, di mana sang anjing sangat setia pada tuannya, meski tuannya sudah mati? Sungguh film yang sangat menyentuh bukan, hingga anjing tersebut pun ikut pergi bersama tuannya. Akita adalah jenis Spitz besar anjing yang berasal dari daerah utara pegunungan Jepang.

Akita mmemiliki keberanian, kewaspadaan, dan pengabdian kepada keluarganya dan luar biasa sayang dan setia dengan keluarga dan teman-teman sangat melindungi daerahnya dan berhati hati dengan orang asing. Dahulu Akita digunakan untuk berburu beruang, babi hutan dan rusa di Jepang. Namun, sekarang, Akita digunakan sebagai anjing pendamping, pelindung pribadi dan sebagai anjing terapi.

Akita umumnya anjing kuat tetapi mereka peka terhadap obat-obatan tertentu, sensitif terhadap vaksin, obat-obatan, insektisida, anestesi dan obat penenang.
Read More

Sabtu, 04 Oktober 2014

Kucing Kampung : Tidak Diminati, tapi Selalu Menarik Untuk Dielus

Diposting oleh Unknown

Kucing kampung merupakan kucing yang mudah untuk dipelihara. Selain itu, kucing ini pun jarang diminati orang, sehingga kesempatan dicuri orang pun sangat jarang. Kucing-kucing ini juga memiliki kecenderungan untuk ngeluyur dan pergi seenaknya dari rumah yang punya. Tiap-tiap kucing kampung memiliki corak sendiri, ada yang belang hitam putih, ada yang warnanya oranye-putih, kucing telon, kucing hitam, atau kucing berwarna kluwak juga.

Sering kita sebut kucing ini sebagai kucing garong karena sikapnya yang memang agresif dan suka mencakar. Sebenarnya, kucing-kucing ini biasanya pengin main, tetapi karena nggak ditanggapi, akhirnya mereka suka cari perhatian dengan mencakar atau mungkin merusak perabotan rumah kalau mereka sedang agresif.

Untuk makanannya, kucing kampung terbilang gampang. Berbeda dari kucing ras yang membutuhkan perawatan macam-macam, kucing kampung biasanya tinggal diberi makan nasi dengan ikan dan kuah ikan saja sudah mau makan. Untuk urusan pup, kalau memang di sekitar rumah tidak ada tanah, lebih baik menyediakan pasir kucing, supaya kucing-kucing juga lebih sehat.
Read More

Anggora dan Persia

Diposting oleh Unknown


Ras Kucing Persia dan Anggora sangat terkenal di kalangan masyarakat Indonesia. Setidaknya, ketika saya bilang kalau saya pelihara kucing, pasti yang pertama kali ditanya adalah ‘kucing anggora atau persia?’ Saya cuma bisa nyengir, kalau yang saya pelihara adalah 4 kucing kampung. Yah, bisa dibilang, kucing kampung tidak terlalu diperhatikan orang, karena mungkin dianggap sebagai pengganggu. Kucing saya saja pernah ditendang orang, sampai tahu-tahu ketika pulang dia sudah megap-megap kayak orang mau mati. Untung saja, kucing saya sekarang baik-baik saja.

Di antara kucing-kucing ras lainnya, Anggora dan Persia sangat terkenal, harganya mahal, dan perawatannya bisa dibilang membutuhkan ketelatenan. Baik makanannya, kesehatannya, kebersihan tempat pupnya, harus diperhatikan dengan baik. Karena bila tidak, si kucing bisa sakit dan dibawa ke dokter. Biaya dokter hewan lumayan mahal euy. Ada perbedaan antara kucing anggora dan persia, meski mereka sama-sama kucing ras yang menawan.

Kucing Persia cenderung gemuk dan pendek dengan bulu-bulu yang tebal. Saking tebal bulunya, sekilas tampaknya kucing ini tidak berleher. Bentuk wajahnya bulat, memiliki hidung pesek dan lucu. Ekornya memanjang dan ditumbuhi bulu tebal pula. Kucing Persia ini lebih imut karena berbulu tebal dan pendek.

Ciri fisik lain yang diiliki kucing Persia adalah mata yang membulat, lebar dengan warna mata yang kurang tajam. Telinganya lebar pada bagian bawah dan membulat di bagian atas. Bagian dahi, hidung dan dagu membentuk garis tegak lurus. Kaki kucing Persia juga pendek, namun kokoh dan besar dengan cakar membulat dan besar.

Kucing Persia berasal dari daerah Persia, yaitu perbatasan Turki yang kini dikenal dengan Negara Iran. Sifak kucing ini lembut, patuh, dan tidak banyak bergerak. Perangainya yang kalem itu sangat cocok untuk dipelihara di dalam rumah. Hal ini berbeda dengan kucing lokal yang cenderung arogan dan nakal.

Kucing Anggora berasal dari wilayah Turki yang dulu bernama Anggora. Sekilas kucing Anggora mirip dengan kucing lokal, namun memiliki bulu tebal dan ekor panjang seperti musang. Bentuk kepalanya lonjong atua hampir berbentuk segitiga dengan hidung mancung. Matanya tajam dan menyorotkan sinar terang. Telinganya panjang dan meruncing di bagian ujung. Bulu muka kucing Anggora tidak setebal kucing Persia sehingga bila dilihat mukanya saja kucing ini mirip kucing local.

Secara sifat kucing Anggora sangat berbeda dengan kucing Persia. Bila kucing Persia terkenal imut, kalem, dan lembut, kucing Anggora lebih dominan dengan sifat cerdasnya. Ia memiliki rasa ingin tahu yang besar sehingga sedikit lebih gesit. Sikap sehari-hari kucing Persia dan Anggora pun berbeda. Kucing Persia berjalan lambat dengan kaki pendek dan manja. Namun, kucing Anggora lebih luwes saat berjalan seperti peragawati. Kucing Anggora sangat pintar berpose sehingga terlihat menggemaskan.

Kedua kucing di atas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Biasanya, pemelihara akan memilih kucing berdasarkan kebutuhannya. Baik kucing Anggora dan Persia, tetap harus dirawat dengan maksimal bila ingin tetap sehat dan lucu.
Read More

Jumat, 03 Oktober 2014

Bunga-bunga Yang Menyehatkan bagian 2

Diposting oleh Unknown

Selain mawar dan melati, adalagi bunga matahari, ciplukan, kembang sepatu, juga kenanga. Masing-masing dari bunga-bunga ini memiliki khasiatnya sendiri. Bunga Matahari atau Helianthus annuus bisa digunakan untuk penyakit disentri, kencing batu, radang payudara, rematik, sakit kepala, maupun susah buang air besar atau air kecil.  Bagian yang digunakan dari bunga matahari adalah seluruh bagian tumbuhannya. Ada catatan kecil, bahwa wanita hamil di larang untuk meminum ramuan bunga matahari ini.


Lalu ada juga ciplukan. Tahu ciplukan? Mungkin sekarang kita sudah jarang melihat tanaman ini, padahal, tanaman ini biasanya tumbuh subur dan banyak di sawah-sawah. Buahnya bisa dimakan dan rasanya biasa, tidak terlalu manis, tapi juga tidak asam maupun tidak pahit. Buahnya enak dan banyak airnya. Ciplukan memiliki manfaat untuk penyakit ayan, bisul, borok, influenza, kencing manis, maupun sakit paru-paru. Bagian yang digunakan untuk penyakit adalah akar, daun, dan buah.


Kemudian ada juga Kembang Sepatu. Dari buku “262 Tumbuhan Obat & Khasiatnya” karangan Drs. H. Arief Hariana, terbitan Penebar Swadaya, memiliki banyak khasiat untuk menyembukan batuk lendir dan darah, batuk rejan, demam karena malaria, gondongan, infeksi saluran kemih, keputihan, mimisan, radang selaput mata, sariawan, dan tubercolusis. Bagian yang dimanfaatkan adalah bunga dan daunnya, baik yang segar atau pun kering.



Kenanga pun ternyata juga memiliki khasiat atau manfaat mengobati. Bunga berbau wangi dan biasa disatukan dengan kembang mawar dan melati ini bisa dimanfaatkan untuk penyakit bronkitis, kudis, malaria dan asma, maupun sesak napas. Sebenarnya, masih banyak lagi tumbuhan atau tanaman di sekitar kita yang beranfaat untuk pengobatan, tetapi terkadang kita tidak tahu saja apa manfaatnya.
Read More

Bunga-bunga Yang Menyehatkan

Diposting oleh Unknown
Seringkali kita melihat mawar menghias di vas-vas pada ruang tamu atau ruang kerja. Kadang, mawar atau melati menjadi hiasan-hiasan wajib bagi para pengantin yang akan menikah. Namun, tahukah kalau mawar ternyata mengandung khasiat untuk menyembuhkan beberapa macam penyakit, selain kegunaannya dalam sabun-sabun atau produk kecantikan?


Dari buku “262 Tumbuhan Obat & Khasiatnya” karangan Drs. H. Arief Hariana, terbitan Penebar Swadaya, dikatakan bahwa bunga mawar yang memiliki nama ilmiah Rosa chinensis Jacq. mengandung sitral, sitronelol, geraniol, linalol, nerol, eugenol, feniletil, alkohol, famesol, nonil-aldehida. Efek Farmokologis yang ditimbulkan di antaranya melancarkan sirkulasi darah, menormalkan siklus haid, antiradang, menghilangkan bengkak, dan mentralisir racun. Penyakit-penyakit yang bisa diobati oleh bunga mawar adalah batuk darah, campak, haid tidka teratur, keputihan, maupun prolapsus uteri.


Selain mawar, ada juga bunga Melati. Diambil dari buku yang sama, bunga melati memiliki manfaat untuk demam, sakit kepala, influenza, diare, jerawat, menghentikan produksi ASI yang berlebihan, radang mata merah, sesak napas, maupun susah tidur. Melati yang memiliki nama latin Jasminum sambac mengandung bahan kimia seperti asam format, asam asetat, asam benzoat, linalol, asam salisilat dan lain-lain. Efek farmakologis bunga dan daun melati di antaranya untuk anti radang, peluruh kemih, diaforetik, pelancar pernapasan, mengobati demam, influenza, sakit kepala, radang mata merah, dan masih banyak lagi. Susah kalau mau disebutin satu-satu.

Dua bunga yang kita lihat sehari-hari dan memiliki bau harum dan indah ini ternyata memiliki manfaat untuk mengobati penyakit yang sedang kita alami. 
Read More