Tak disangka, kota kecil yang ada di utara
pulau jawa ini (Jepara) memiliki makanan yang unik. Mulai dari horok-horok, pindang serani,
sate kikil, madumongso, es dawet, sampai adon-adon coro. Yang terakhir ini jangan
membayangkan yang aneh-aneh ya. Adon-adon coro bukan minuman yang terbuat dari serangga,
kok.
Kita mulai dari yang pertama yaitu horok-horok.
Ini merupakan makanan yang terbuat dari tepung aren. Rasanya agak asin, kenyal,
dan sedikit hambar. Paling enak dimakan dengan pecel atau bakso, tapi bisa juga
dinikmati hanya dengan sate kikil. Harganya cukup murah tapi itu dulu. Seribu bisa
dapat potongan horok-horok yang besar, tapi entah kalau sekarang. Kemudian ada yang
namanya pindang serani.
Makanan ini merupakan makanan olahan dari
ikan. Jepara, sebagai kota yang letaknya di pinggir pantai, hampir pasti selalu
mendapat kiriman hasil-hasil laut yang segar setiap hari. Ikan-ikan inilah yang
biasanya dimasak menjadi pindang serani yang rasanya asem, gurih, segar, dan pedas.
Namun, bahan dasar ikan yang dipakai untuk pindang serani bukanlah ikan pindang,
tetapi ikan lain dan kebanyakan ikan bandeng. Pindang itu merupakan cara memasak
dengan dikukus. Kemudian, ada sate kikil yang rasanya pedas dan berbumbu, bisa jadi
teman lauk utamanya horok-horok.
Untuk minumannya, cobalah adon-adon coro.
Seperti yang dikatakan tadi, adon-adon coro tidak terbuat dari serangga, melainkan
malah dari kelapa, jahe, dan kadang ditambah dengan bumbu merica untuk mendapatkan
rasa pedas yang lebih menggigit. Potongan-potongan kelapa muda juga ada di dalam
minuman ini, sehingga rasanya lebih enak dan renyah. Adon-adon coro bisa dinikmati
malam hari di sekitar SCJ (Shopping Center Jepara). Harganya cukup murah untuk seporsinya.