Bentuknya bulat,
ada taburan biji wijennya, dan ada isiannya pula. Kue apakah itu? Eng i eng....,
benar sekali! Itu tadi adalah Onde-onde! Penganan tradisional khas jawa ini sangat
populer di kalangan masyarakat. Terbuat dari tepung ketan dan juga tepung beras
yang kemudian diisi dengan kacang hijau yang telah ditumbuk, baru kemudian ditaburi
dengan biji wijen sebelum digoreng. Penganan ini bisa dibilang murah dan dijumpai
pada penjual-penjual jajanan di pasar. Rasanya yang manis dan sedikit asin serta
kenyal dari kulitnya membuat kue ini nikmat dimakan dengan teh tawar hangat.
Selain onde-onde
yang bentuknya bulat mirip bola, ada lagi nagasari. Kali ini bentuknya tidak bulat,
tetapi segi panjang. Nagasari biasa dibungkus dengan daun pisang dan dikukus. Penganan
ini terbuat dari tepung beras, santan, dan juga pisang. Bumbu-bumbunya pun sederhana
seperti garam, maupun vanilli. Makan beberapa potong makanan ini lumayan bisa mengenyangkan,
lho.
Ada lagi ongol-ongol. Ongon-ongol ini memiliki tekstur yang lembut dan kenyal karena terbuat dari tepung sagu. Sementara rasanya manis, karena adonan diberi gula jawa. Ongol-ongol dimasak dengan cara dikukus. Adonan yang terdiri dari tepung sagu, gula jawa, daun pandan, sedikit garam, dan air itu dibuat kalis. Lalu diambil sedikit demi sedikit untuk dibentuk bulat, elips maupun persegi empat. Setelah itu, barulah proses pengukusan dimulai. Saat disajikan, ongon-ongol ditaburi parutan kelapa. Paling pas dinikmati saat bersantai, bersama segelas teh atau kopi panas.